SPACE WEATHER INFORMATION AND FORECAST SERVICES

Space Science Center
National Institute of Aeronautics and Space
LAPAN - Indonesia

Prediksi Frekuensi Komunikasi Radio HF untuk Wilayah Indonesia

Penjelasan:

  1. Peta frekuensi ini memuat informasi kanal/frekuensi (MHz) yang dinyatakan dalam warna tertentu, dan diprakirakan dapat digunakan pada jam tertentu (UT), selama bulan tertentu (Date), antara stasiun pusat di Jakarta/Cengkareng (Tx/Base) dengan stasiun-stasiun lainnya di dalam Area prediksi (Area: Jakarta to Zona-Barat) yang telah ditentukan melalui moda perambatan Skywave.
  2. Prediksi ini hanya dapat diterapkan untuk sirkit komunikasi radio HF antara stasiun pusat (Tx) dengan stasiun remote (fixed maupun mobile) dalam Area secara timbal balik.
  3. Prediksi ini tidak berlaku untuk sirkit komunikasi radio HF antar stasiun remote.
  4. Stasiun pusat (Base) dapat berperan sebagai pemancar (Tx) dan penerima (Rx) sekaligus. Demikian pula stasiun remote dalam Area prediksi.
  5. Satu gambar/peta berlaku untuk 1 jam tertentu seperti yang tercantum dalam header di atas gambar/peta.
  6. Waktu/jam dituliskan dalam Universal Time (UT), dengan konversi kedalam waktu Indonesia sebagai berikut: WIB = UT+7, WITA = UT+8, dan WIT = UT+9. Jadi, prediksi dalam peta untuk pukul 5 UT adalah prediksi untuk pukul 12 WIB atau pukul 13 WITA atau pukul 14 WIT.
  7. Batas sudut pancar antena atau elevasi sinyal adalah 3 derajat, sesuai yang tercantum pada header peta. Sudut elevasi adalah sudut antara arah sinyal gelombang radio dengan permukaan Bumi.
  8. Jenis antena adalah ISOTROPIC yang memancarkan sinyal ke semua arah dengan kekuatan sama/seragam.
  9. Path: Short Path (jarak terdekat pada bola Bumi), bukan Long Path.

Penjelasan:

  1. Peta frekuensi ini memuat informasi kanal/frekuensi (MHz) yang dinyatakan dalam warna tertentu, dan diprakirakan dapat digunakan pada jam tertentu (UT), selama bulan tertentu (Date), antara stasiun pusat di Makasar (Tx/Base) dengan stasiun-stasiun lainnya di dalam Area prediksi (Area: Makasar to Zona-Timur) yang telah ditentukan melalui moda perambatan Skywave.
  2. Prediksi ini hanya dapat diterapkan untuk sirkit komunikasi radio HF antara stasiun pusat (Tx) dengan stasiun remote (fixed maupun mobile) dalam Area secara timbal balik.
  3. Prediksi ini tidak berlaku untuk sirkit komunikasi radio HF antar stasiun remote.
  4. Stasiun pusat (Base) dapat berperan sebagai pemancar (Tx) dan penerima (Rx) sekaligus. Demikian pula stasiun remote dalam Area prediksi.
  5. Satu gambar/peta berlaku untuk 1 jam tertentu seperti yang tercantum dalam header di atas gambar/peta.
  6. Waktu/jam dituliskan dalam Universal Time (UT), dengan konversi kedalam waktu Indonesia sebagai berikut: WIB = UT+7, WITA = UT+8, dan WIT = UT+9. Jadi, prediksi dalam peta untuk pukul 5 UT adalah prediksi untuk pukul 12 WIB atau pukul 13 WITA atau pukul 14 WIT.
  7. Batas sudut pancar antena atau elevasi sinyal adalah 3 derajat, sesuai yang tercantum pada header peta. Sudut elevasi adalah sudut antara arah sinyal gelombang radio dengan permukaan Bumi.
  8. Jenis antena adalah ISOTROPIC yang memancarkan sinyal ke semua arah dengan kekuatan sama/seragam.
  9. Path: Short Path (jarak terdekat pada bola Bumi), bukan Long Path.